Berjemur di pagi hari diyakini memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Lantas, apa saja manfaat berjemur di pagi hari?
Paparan sinar Matahari menjadi hal yang sangat ditakutkan oleh sebagian besar orang. Bahkan sebagian orang harus memakai sunblock dengan kadar SPF yang tinggi untuk menghalau efek dari panas matahari.
Namun hal itu berbeda dengan matahari di waktu pagi. Mengutip laman Healthline, paparan sinar matahari pagi dapat membantu tubuh membuat vitamin D secara alami. Vitamin D adalah jenis vitamin yang sangat penting bagi tubuh.
itamin ini tak cukup didapat hanya dari makanan. Karena itu, berjemur menjadi salah satu cara yang alami, sehat, dan gratis untuk mendapatkannya.
Nah, berikut ini 7 manfaat yang bisa didapatkan dari berjemur di bawah sinar matahari pagi sebagaimana dilansir dari laman Healthline. Yuk simak!
1. Meningkatkan Kualitas Tidur
Kualitas tidur kita ditentukan oleh sebuah hormon yang disebut dengan melatonin. Hormon ini diproduksi saat malam tiba atau saat hari gelap.
Hal inilah yang membuat kita merasa mengantuk dan tidur pada malam hari.
Penelitian menunjukkan bahwa asupan 1 jam cahaya matahari alami di pagi hari akan membantu tidur lebih nyenyak. Hal ini karena sinar matahari akan mengatur ritme sirkadian dalam tubuh, sehingga tubuh dapat mengetahui kapan harus menambah dan menurunkan kadar melatonin.
2. Mengurangi Stres
Selain mengatur rasa kantuk dan kualitas tidur, melatonin juga berfungsi untuk menurunkan kadar stres dalam tubuh. Ketika kita berjemur dan berada di luar ruangan maka tubuh akan semakin baik dalam mengelola hormon ini, sehingga dapat mengurangi stres.
3. Mempertahankan Kekuatan Tulang
Selanjutnya manfaat berjemur di pagi hari juga sangat baik bagi kesehatan tulang. Hal ini karena asupan vitamin D yang didapat dari berjemur akan membantu mempertahankan kualitas kalsium dan mencegah tulang rapuh, tipis, dan cacat.
Hasil studi menunjukkan, sekitar 15 menit per hari sudah cukup untuk membantu mempertahankan kekuatan tulang.
4. Membantu Menurunkan Berat Badan
Meskipun tidak berhubungan secara langsung, namun disebutkan bahwa ada kaitannya berjemur dan beraktivitas di luar ruangan dengan penurunan berat badan.
Keluar rumah selama 30 menit antara jam 8 hingga siang hari akan mempercepat proses pembakaran kalori dalam tubuh.
5. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Vitamin D juga bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan paparan sinar matahari yang cukup, maka akan membantu menjaga sistem imun tersebut.
Sistem kekebalan tubuh yang baik akan mengurangi risiko penyakit, infeksi, bahkan kanker.
6. Melawan Depresi
Selain itu, penelitian ilmiah juga menyebutkan bahwa berada di bawah sinar matahari dapat meningkatkan mood dan melawan depresi.
Sinar matahari dapat meningkatkan kadar serotonin dalam tubuh. Hormon ini berfungsi untuk meningkatkan suasana hati dan membantu agar tubuh tetap tenang dan fokus.
Peningkatan paparan cahaya alami juga dapat membantu meringankan gejala gangguan afektif musiman, yakni perubahan suasana hati saat perubahan musim.
7. Memperpanjang Umur
Sebuah penelitian yang mengamati 30.000 wanita Swedia mengungkapkan bahwa mereka yang menghabiskan lebih banyak waktu di bawah sinar matahari hidup enam bulan hingga dua tahun lebih lama dibandingkan mereka yang lebih sedikit terkena sinar matahari.
Kendati demikian, para ilmuwan masih perlu melakukan penelitian untuk membuktikan hal ini.
Jam Berapa Waktu Terbaik untuk Berjemur di Pagi Hari?
Mengutip detikHealth, waktu terbaik untuk berjemur di pagi hari adalah sekitar jam 9 pagi. Hal ini disampaikan oleh dokter spesialis kulit dari RS Hasan Sadikin Bandung, dr R.M. Rendy Ariezal Effendi SpDV.
“Untuk di negara tropis seperti Indonesia, berjemur di pagi sekitar pukul 9 pagi sudah cukup untuk meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh. Jika tujuannya untuk mendapatkan vitamin D, anjuran berjemur di atas jam 10 bisa saja dilakukan. Namun, dari sisi kesehatan kulit, ada risikonya seperti flek atau tanning,” terang dr Rendy
Rendy menambahkan bahwa paparan sinar matahari sebenarnya paling baik di atas jam 10 pagi. Pada jam itu sinar ultraviolet B (UVB) paling optimal untuk menghasilkan vitamin D.
Namun demikian, UV Index (UVI) pada jam tersebut justru sudah sangat tinggi. Sehingga bisa menimbulkan kerusakan kulit, terutama jika tidak diproteksi dengan sunblock.
Berjemur tanpa tabir surya atau sunblock sejatinya bisa dilakukan sekitar 20 menit. Namun, untuk mengurangi risiko kulit terbakar akibat sinar matahari, berjemur 5-10 menit sudah cukup.