Pemimpin Hamas Kehilangan 70 Anggota Keluarganya karena Serangan Israel

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kepala jawatan politik Hamas, Ismail Haniyeh sudah kehilangan 70 orang unitnya di Gaza, sesudah Selasa (25/6/2024) Israel membombardir barak al-Shati yang menimbulkan 10 unit keluarganya tewas bumi.

dikutip angkatan laut (AL) Jazeera, ke 10 unit keluarga Haniyeh yang sebagai korban askar Israel, Selasa kemarin antara lain Zahr Abdel salut Haniyeh, Nahed Haniyeh Abu Ghazi, ketetapan hati Haniyeh Umm Ghazi, Ismail Nahed Haniyeh, Muhammad Nahed Haniyeh, Moamen Nahed Haniyeh, Zahra Nahed Haniyeh, kebijakan Nahed Haniyeh, Shahad Nahed Haniyeh serta Sumaya Nahed Haniyeh.

P terlihat April kemudian, gempuran atmosfer Israel di Gaza tengah jua membasmi 3 putra serta 4 cucu Haniyeh, serta angkatan bersenjata Israel mendakwa mereka menjalankan tindakan teroris.

Ismail Haniyeh ketika itu menuturkan kurang lebih 60 unit keluarganya sudah tewas bumi semenjak perang Israel di Gaza terurai pada 7 Oktober tahun kemudian.

Perang itu sudah menimbulkan lebih dari 37.600 orang penduduk Palestina tewas bumi.

bagi grup Palestina serta institut pertahanan di barak pengungsi Shati di Gaza utara, gempuran atmosfer Israel sudah menggulung 10 unit keluarga atasan Hamas Ismail Haniyeh.

Hamas menuturkan, pada hari Selasa jika mereka berpendapat pemerintahan pemimpin negara AS, Joe Biden bertanggung jawab atas kontinuitas perang “perusakan” pada masyarakat Palestina di deretan Gaza.

dikatakan, jika Amerika sekutu menerus berikankan Israel proteksi politik serta angkatan bersenjata dan juga masa buat pengsirnaan serta perusakan di deretan Gaza.

Mahmud Basal, empu cakap institut pertahanan kebanyakan menuturkan terhadap kantor kabar AFP, jika gempuran Selasa pagi itu menjadwalkan rumah keluarga Haniyeh di Shati.

” tampak 10 orang yang sebagai syahid imbas gempuran itu, terhitung Zahra Haniyeh, saudara wanita kepala jawatan politik Hamas, Ismail Haniyeh,” sabda Basal, seraya menaikkan jika beberapa jenazah kayanya tengah posisi di dasar reruntuhan.

“saya tidak mempunyai perlengkapan yang dibutuhkan buat memindahkan mereka,” tuturnya lagi.

“satuan tugas pertahanan kebanyakan memindahkan jenazah ke Rumah Sakit al-Ahli di dekat Kota Gaza,” sabda Basal yang jua berkata separuh orang terluka dalam gempuran itu.

Dalam serupa maklumat, Hamas mengajak komunitas global serta PBB buat menyandang tanggung jawab mereka pada kriminal menegangkan yang selagi aktif ini.

Mereka jua meminta supaya diperoleh kegiatan cepat buat memelihara penduduk kebanyakan yang tidak bersalah, serta memohon pertanggungjawaban para atasan Israel teroris pendudukan atas kriminal mereka.

prajurit Israel menuturkan 2 konstruksi sebagai incaran tadi malam di Shati serta Daraj Tuffah itu diklaim jika tempat itu selaku perlindungan para pejuang yang ikut serta dalam gempuran 7 Oktober.

lamun maklumatnya yang diposting di penghubung sosial tidak menuturkan penyerangan pada rumah keluarga Haniyeh.

Ismail Haniyeh sendiri pada hari Selasa menghasilkan maklumat dengan menuturkan, jika tiap proyek penghentian senjata yang tidak menjamin diakhirinya gempuran Israel di Gaza tidaklah serupa kesepahaman.

“jikalau rival pidana itu berasumsi jika menjadwalkan keluarga aku hendak merombak posisi saya ataupun grup perlawanan, mereka cuma melamun,” vokal pernyataan itu.

anotasi Kepala jawatan politik Hamas, Ismail Haniyeh itu timbul saat empu cakap Pertahanan publik Gaza Mahmoud Basal menuturkan, jika gerombolan Israel berencana menjadwalkan 5 barak pengungsian dalam masa kurang dari 48 jam. (*)

10 Tentaranya Mati Melawan Hamas, Israel Ngamuk

awal 8 askarnya mati sesudah alat transportasi alat transportasi rekayasa tempur bungkus baja CEV Namer diledakkan oleh Hamas. Siang itu jua 2 askar Israel jua mati sesudah tank tempur mereka diledakkan

8 askar wafat dalam letusan Rafah itu ditaksir selaku kejadian setidaknya memadamkan buat IDF dalam 6 bulan perangnya melawan Hamas.

telaah eksperimen mula mendeteksi alat transportasi rekayasa tempur bungkus baja itu diterjang sesudah pertempuran malam.

seseorang askar Israel yang terluka pada mula minggu ini akibatnya jua mati gara-gara luka-lukanya, alhasil menaikkan jumlah korban dari pihak Israel dalam pembedahan bumi sebagai keseluruhan 309 orang

6 askar dituturkan sebutannya pada Minggu pagi yakni Kpt. Wassem Mahmoud, 23, dari Beit Jann, Sersan. Eliyahu Moshe Zimbalist, 21, dari Beit Shemesh, Sersan. Itay Amar, 19, dari Kochav Yair, Sersan. Stanislav Kostarev, 21, dari Ashdod, Sersan. alias Blumovitz, 20, dari Pardes Hanna-Karkur serta Sersan. Oz Yeshaya Gruber, 20, dari Tal Menashe.

seluruh gerombolan itu bekerja di Batalyon 601 Korps cara Tempur. Wassem Mahmoud yakni pengganti panglima kompi.

“sebaliknya 2 askar lagi yang mati, keluarganya jua telah diberitahu, serta sebutan mereka hendak diumumkan setelah itu,” sabda angkatan bersenjata Israel.

bagi analisis mula IDF, seluruh gerombolan wafat di dalam alat transportasi rekayasa tempur bungkus baja (CEV) Namer itu tidak ada yang aman.

Para prajurit itu mati ketika arak-arakan kurang lebih waktu 5 pagi pada hari Sabtu sesudah gempuran tadi malam pada Hamas di area barat laut kawasan Tel raja di Rafah, dimana bagi IDF, gerombolan di dasar divisi bungkus Baja 401 menggulung kurang lebih 50 laki-laki bersenjata.

arak-arakan itu mengarah ke gedung-gedung yang direbut askar, buat rehat gerombolan sesudah pembedahan tadi malam.

alat transportasi rekayasa tempur Namer (CEV) yang sirna itu posisi di deretan kelima ataupun keenam ketika tersentuh letusan besar dalam arak-arakan itu.

Belum jelas apakah itu yakni bom yang ditanam sebelumnya ataupun apakah anggota Hamas yang sudah mendekati alat transportasi itu dengan membawa perkakas peledak serta langsung meletakkannya di CEV.

2 askar Israel yang ada terluka serius dalam kejadian itu serta sudah dievakuasi buat penjagaan, bagi pemberitaan itu.

Ke 10 askar Israel yang mati di Gaza pada hari Sabtu saja, dengan 8 askar jua wafat di kota selatan Rafah sesudah pejuang Hamas menerangkan sudah memegat alat transportasi mereka dengan bom lempar berpeluncur roket.

menteri bendahara Menteri Israel menyebutkan, invasi Hamas yang membuat 8 tentaranya mati di Rafah itu selaku “harga mahal” buat peperangan Israel di Gaza.

8 tentara Israel yang mati ketika mengemudikan alat transportasi bungkus baja di Gaza selatan pada hari Sabtu ketika mereka menyerobot kota Rafah di selatan yang menerus membuat banyak korban jiwa diantara gerombolannya.

“Kematian itu terjalin kurang lebih waktu 5:15 pagi ni saat pasukan Israel main di bagian barat laut Tel al-Sultan, serupa kawasan di Rafah barat,” sabda seseorang atasan angkatan bersenjata Israel, yang memberi masukan terhadap penulis berita tanpa menyebutkan nama.

“Para prajurit yang tercampur dalam korps metode angkatan bersenjata itu selagi mengemudikan alat transportasi bungkus baja saat letusan terjalin,” atasan itu.

“serupa perkakas peledak kelihatannya mengganggu alat transportasi itu, yang bisa jadi setelah itu mencetuskan amunisi di dalam alat transportasi itu,” tuturnya.

beliau menaikkan letusan itu sungguh hebat, alhasil membuat Israel kesulitan mencari serta mengenali jenazah pasukannya yang posisi di dalam alat transportasi itu.

lamun bengkak hati Israel atas kematian 8 tentaranya itu keji. serupa dikabarkan angkatan laut (AL) Jazeera, mereka dengan membabibuta merusak rumah-rumah penduduk Palestina di Rafah, selatan galur Gaza setelah itu membakarnya.

Di kota Gaza, utara deretan Gaza, paling tidak 28 penduduk Palestina tewas bumi sesudah rumah mereka sirna imbas dibom Israel.

Menteri moneter kepak kanan Israel, Bezalel Smotrich jua menerus “membakar” keadaan dengan mengajak penghancuran keseluruhan rival di Gaza menyusul penggerebekan penangkapan Hamas yang mengebabkan 8 tentaranya mati di Rafah pada hari Sabtu.

Smotrich menuturkan, dalam serupa postingan di penghubung sosial, jika Israel posisi dalam perang atas eksistensi kita, serta menaikkan, jika “anak-anak kita tunduk biar kita berhasil”.

“Harga yang mahal dari perang menetapkan kita buat menerus melanjutkannya capai rival benar-benar hancur,” tuturnya.

Menteri Keamanan Nasional kepak kanan Israel, Itamar Ben-Gvir jua menuturkan, “kita patut menerus berjuang”, dalam serupa postingan di penghubung sosial.

“guna mengalahkan Hamas, mengembalikan seluruh korban penculikan serta membuktikan keluarga mereka jika kematian orang yang mereka cintai tidak sia-sia,” tambahnya. (*)