Pengertian Desain, Fungsi, dan Tujuannya

Apakah detikers pernah mendesain sesuatu? Tanpa sadar, ada banyak hal di sekitar kita yang merupakan hasil desain seseorang, mulai dari grafis, baju, interior, dan lainnya.
Menurut kajian etimologi, desain berasal dari bahasa Latin, yaitu designare yang artinya membuat, membentuk, menandai, atau menunjuk. Kata “desain” juga termasuk kata baru yang dibuat ke dalam bahasa Indonesia dari bahasa Inggris “design”

Arti kata design dalam Kamus Oxford adalah “rencana atau gambar yang dibuat untuk memperlihatkan tampilan dan fungsi dari bangunan, pakaian, atau objek lainnya sebelum benar-benar dibuat”. Selain itu, Oxford juga memberikan definisi lain untuk desain, yaitu “corak dekoratif”.

Jika dicari melalui Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makna desain adalah 1. kerangka bentuk; rancangan, 2. motif; pola; corak.

Lalu, bagaimana pengertian desain berdasarkan pendapat para ahli?
Menurut Bruce Nussbaum, Professor of Innovation and Design di Parsons The New School of Design New York, definisi desain adalah wahana pembantu untuk melaksanakan inovasi pada berbagai kegiatan industri dan bisnis.

Sementara pengertian desain lebih detail dijelaskan oleh dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, Dudy Wiyancoko, yaitu desain adalah segala hal yang berkaitan dengan pembuatan konsep, analisis data, project planning, drawing, rendering, cost calculation, prototyping, frame testing, dan test riding.

Maka, secara umum, pengertian desain adalah suatu perencanaan atau perancangan yang dilakukan sebelum pembuatan suatu objek, sistem, komponen, atau struktur.

Ada juga pendapat lain yang mengatakan desain sebagai proses perencanaan atau perancangan suatu objek yang bertujuan agar objek itu memiliki fungsi, nilai keindahan, dan berguna bagi manusia.

Ternyata, desain juga dapat berarti gambar atau benda yang dihasilkan, tidak hanya selalu berarti prosesnya. Selain itu, sesuatu yang dihasilkan oleh desain juga dapat berupa pola, corak, atau gambar, bukan hanya benda.

Fungsi Desain
Desain sebagai seni terapan yang melibatkan susunan garis, bentuk, warna, ukuran, dan nilai sebuah benda memiliki prinsip-prinsip tertentu.

Ada beberapa fungsi desain yaitu sebagai alat bantu dalam proses menciptakan objek baru. Kemudian sebagai wadah untuk menunjukkan tampilan objek tertentu kepada masyarakat dengan gambaran atau keadaan sesungguhnya.

Selain itu, desain berfungsi sebagai sarana desainer menyampaikan ide atau karya ciptanya kepada khalayak. Terakhir, fungsi desain adalah untuk meningkatkan ilmu pengetahuan manusia sehingga bisa lebih memahami bentuk gambar bidang, ruang, konfigurasi, komposisi, susunan, dan lainnya

TujuanĀ  Desain
Pada dasarnya, tujuan utama desain adalah untuk membantu manusia merancang suatu objek agar dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Selain itu, ada beberapa tujuan desain lainnya seperti untuk menciptakan objek, sistem, struktur, atau komponen yang bermanfaat bagi manusia.

Kemudian, untuk menciptakan sesuatu yang dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas hidup manusia. Serta, desain yang dipadukan dengan unsur seni dan teknologi memiliki tujuan agar tercipta kenyamanan, keindahan, dan keamanan.

Bagaimana Cara Membuat Desain Grafis yang Efektif untuk Bisnis Anda?

Desain grafis adalah proses menciptakan konten visual untuk mengomunikasikan pesan kepada audiens. Seni komunikasi visual sangat penting, terutama bagi bisnis yang ingin terhubung dengan target audiensnya. Bisnis bisa memanfaatkan desain grafis melalui logo, iklan, website, bahkan email-nya. Pertanyaannya, bagaimana cara membuat desain grafis yang efektif agar audiens bisa memahaminya?

Sebelum memahami cara membuat desain grafis, Anda perlu memahami pentingnya elemen ini dalam digital marketing. Desain grafis yang menarik dapat meninggalkan kesan yang kuat pada audiens sehingga menciptakan identitas merek yang kuat. Bisnis pun bisa berkomunikasi dengan jelas melalui visual. Alhasil, bisnis Anda bisa bisnis dapat meningkatkan visibilitas, bahkan memperkuat konversi dalam menjalankan kampanye. Manfaat jangka panjangnya, desain grafis bisa membangun kredibilitas di mata publik.

Mengenal Prinsip Desain Grafis yang Menarik
Dalam desain grafis, ada beberapa prinsip yang perlu Anda perhatikan agar diterapkan dengan cermat dan kreatif. Prinsip ini menjadi kunci untuk menciptakan karya yang efektif dalam berkomunikasi dengan audiens. Apa saja?

1. Jenis Huruf atau Tipografi
Tipografi adalah salah satu prinsip penting dalam desain grafis. Penggunaan jenis huruf yang tepat dapat memengaruhi kesan dan pemahaman pesan yang disampaikan. Pemilihan jenis huruf, ukuran, spasi, dan format font yang sesuai dapat menciptakan keterbacaan yang baik dan memberikan tampilan yang estetis.

2. Palet Warna Primer dan Warna Sekunder
Warna adalah elemen desain yang kuat karena bisa menciptakan suasana dan membangun identitas merek. Pemilihan palet warna yang tepat dan pemahaman tentang makna dan psikologi warna dapat menciptakan keseimbangan visual dan menimbulkan respon emosional yang diinginkan dari audiens.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Desain Grafis

3. Komposisi
Komposisi adalah pengaturan elemen-elemen desain seperti gambar dan teks dalam layout yang seimbang dan menarik. Penempatan elemen dengan proporsi yang tepat, perpaduan yang harmonis, dan tata letak yang teratur dapat menciptakan struktur visual yang menyampaikan pesan dengan jelas dan menarik perhatian audiens.

4. Visualisasi yang Mudah Dibaca
Visualisasi melibatkan penggunaan elemen visual seperti ilustrasi, grafik, fotografi, dan ikon untuk memperkuat pesan dan menggambarkan informasi dengan cara yang mudah dipahami. Visualisasi yang efektif membantu menyampaikan konsep kompleks, meningkatkan daya tarik visual, dan memberikan pengalaman yang lebih menarik bagi audiens.

Menentukan Tujuan Desain Grafis
Setelah memahami prinsipnya, Anda juga perlu menentukan tujuan desain grafis yang ingin dicapai. Bagaimana caranya? Lakukan saja tiga langkah di bawah ini.

1. Mengenal Target Audiens
Pertama, Anda perlu memahami target audiens agar bisa membuat keputusan yang tepat mengenai desain yang dibuat. Keputusan tersebut mencakup gaya visual, bahasa yang digunakan, dan elemen desain lainnya yang bisa menarik perhatian mereka. Desain grafis dapat disesuaikan untuk mencapai efektivitas komunikasi yang lebih tinggi jika Anda memahami mereka.

2. Memahami Pesan yang Ingin Disampaikan
Sebelum mulai mendesain, pahami dahulu pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah konten visual, seperti mengedukasi, menginspirasi, atau mengajak audiens untuk mengambil tindakan. Memahami tujuan komunikasi dan pesan inti juga berguna dalam membuat desain grafis Anda. Setiap elemen desain, termasuk teks, gambar, dan warna, harus dipilih dan diatur sedemikian rupa sehingga lebih efektif menyampaikan pesan yang dimaksudkan.

3. Memilih Jenis Desain Grafis yang Tepat
Ada berbagai jenis desain grafis, seperti logo, brosur, poster, atau desain untuk media sosial. Setiap jenis desain memiliki format, ukuran, dan elemen yang unik, yang perlu diperhitungkan untuk mencapai hasil yang optimal sesuai dengan kebutuhan komunikasi Anda. Pilihlah jenis desain grafis yang sesuai dengan tujuan Anda.